Minggu, 15 Agustus 2010

Nikah Sesuku Dalam Adat Minang Menurut Kaca Mata Syara'

Assalamualaikum wr wb.
Semoga ustadz selalu di bawah lindungan Allah..
Ust. Ulyadi yang di rahmati Allah! Ana mau  bertanya sama ustadz.. Masalah pernikahan sesuku yang terjadi di minang. Apakah ini tidak memutar balikkan fakta yang ada di dalam Al-quran dan sunnah.
Sedangkan dalam filsafat minang adalah adat basandi syara' dan syara' basandi kitabullah. Dan di minang kalau ada yang nikah sesuku maka di usir dari kampung. Bagaimana Menurut padangan ust?
 Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh
Akhil karim yang dimuliakan Allah SWT! Orang sesuku dalam adat minang bisa diklasifikasikan-menurut pandangan syara'-kepada dua macam. Pertama, orang sesuku yang mahram. Dan kedua, orang sesuku yang bukan mahram.
Adapun orang sesuku yang mahram tidak boleh dinikahi menurut syara'. Misalnya ibu, saudara perempuan, saudara ibu yang perempuan, dan anak perempuan dari saudara perempuan sebagai mana dalam ayat yang artinya:
"Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan " QS. An-nisa': 23.
Mereka adalah orang sesuku yang tidak boleh dinikahi, karena mahram sebagaimana dalam ayat.
Macam kedua adalah orang sesuku yang bukan mahram. Seperti anak perempuan dari saudara perempuan ibu. Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah yang artinya:
"…dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu…" QS. Al-ahzab: 50.
Anak perempuan dari saudara perempuan ibu boleh dinikahi sebagaimana dalam ayat di atas. Karena dia bukan mahram. Adapun menurut adat, pernikahan seperti ini tidak dibolehkan, karena anak perempuan dari saudara ibu adalah orang sesuku.
Berdasarkan klasifikasi di atas, maka hukum menikah dengan sesuku dapat kita rinci sebagai berikut:
Pertama, menikah dengan orang yang tidak sesuku dan bukan mahram tidak bertentangan dengan agama dan tidak juga melanggar aturan adat.
Kedua, menikah dengan sesuku yang mahram bertentangan dengan agama dan aturan adat.
Ketiga, menikah dengan sesuku yang bukan mahram. Inilah yang menjadi fokus dari pertanyaan yang akhi sampaikan.
Ada sebuah kaidah yang menjelaskan bahwa adat dan kebiasaan tidak bisa merubah hakikat hukum yang sudah ditetapkan dalam agama. Artinya, menikah dengan sesuku yang bukan mahram hukumnya adalah sah dan tidak batal menurut syara'. Lalu apa sikap kita terhadap aturan adat yang tidak membolehkan demikian?
Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw pernah berkata kepada Aisyah:
"Wahai Aisyah! Kalau bukan karena kaummu tidak dekat masanya dengan jahiliyah (masih baru Islam,) sungguh saya akan perintahkan untuk menghancurkan ka'bah dan saya masukkan bagian yang lain kedalamnya (seperti yang dibangun Ibrahim. As)." HR. Bukhari.
Hadits ini mengajarkan kepada kita bahwa penerapan hukum syar'i perlu disesuaikan dengan kesiapan masyarakat untuk menerimanya. Karena itu, penerapan ini membutuhkan pemahaman terhadap apa yang dikenal dengan istilah fiqhul waqi' dan fiqhud dakwah.
Bila penerapan hukum pada masyarakat di suatu tempat akan menimbulkan gejolak, atau sanksi yang memberatkan, maka penerapan itu bisa ditanguhkan sampai masyarakat memiliki kesiapan untuk itu.
Dalam adat minang, sebenarnya ada aturan-aturan yang baku dan tidak bisa diubah, seperti dalam pepatah minang "Nan Indak lakang dek paneh, nan indak lapuak dek ujan". Di antaranya adalah seperti kepatutan menurut agama, menurut peri kemanusiaan, menurut hukum alam yang didasarkan pada kodrat ilahi, atau menurut tempat dan waktu. Aturan ini dikenal dengan istilah adat nan sabana adat.
Selain itu ada juga aturan-aturan yang bisa berubah-ubah berdasarkan pada kesepakatan. Sebagaimana dalam pepatah "Nan elok dipakai jo mufakat, nan buruak dibuang jo hetongan, Adat habih dek bakarilahan." Aturan ini dikenal dengan istilah adat nan diadatkan.
Ada juga kebiasaan yang sifatnya adalah peribadi atau individu yang bisa ditambah dan dikurangi atau ditinggalkan. Hal ini dikenal dengan istilah adat nan teradat.  
Terakhir adalah adat yang sifatnya kelaziman yang berubah-ubah mengikuti alur yang ada pada masing-masing tempat. Seperti kesenian, perhelatan dll. Hal ini dikenal dengan istilah adat istiadat.
Keempat kelompok dari adat ini merupakan modal dasar bagi para da'i untuk melakukan pembaharuan adat di masa mendatang sesuai dengan aturan syara' yang sempurna. Peluang ini cukup terbuka untuk dialakuan sebagaimana yang pernah dilakukan oleh orang-orang sebelumnya. Apalagi adat minang memiliki falsafah dasar "adat basandi syara', syara' basandi kitabullah" sebagai mana yang akhi sampaikan. Namun perlu kesabaran dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat sesuai dengan bahasa yang mereka pahami. Sehingga mereka memiliki kesiapan untuk menyepakati aturan yang sesuai dengan syara' yang menjadi dasar bagi adat minang. Wallahu a'lam


49 komentar:

  1. Tolong buat ustad2x dan klo ceramah di minang perjelas seperti ini, sungguh kasian cinta, kasih dan sayang yg sudah bertahun2x terhalang karna satu persukuan, org2x minang dah banyak salah arti, pdahal sanak bukan family bukan, itu kan sah2x saja. Tiap sholat pun berdoa agar dpt bersatu... tpi apa boleh buat... ancamannya itu yg membuat kami dsini jdi tkut, putus hubungan dgn sanak family yg salah artikan...

    BalasHapus
  2. Tolong buat ustad2x dan klo ceramah di minang perjelas seperti ini, sungguh kasian cinta, kasih dan sayang yg sudah bertahun2x terhalang karna satu persukuan, org2x minang dah banyak salah arti, pdahal sanak bukan family bukan, itu kan sah2x saja. Tiap sholat pun berdoa agar dpt bersatu... tpi apa boleh buat... ancamannya itu yg membuat kami dsini jdi tkut, putus hubungan dgn sanak family yg salah artikan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. minangkabau sudah dijelaskan adat basandi syara syara basandi kitabullah mungkin ini kita sudah sama2 mengerti dan menurut pendapat saya minang jauh lebih menjelaskan dari pada alquran contohnya dalam pembagian waris
      jadi kalau masalah sudah menjalani hub2 bertahun-tahun ngga masalh toh allah juga sudah mempersiapkan jodoh kan buat kita dalam ayat alquran orang yang baik akan mendapatkan orang yang baik begitupun sebaliknya

      Hapus
    2. Adat lebih menjelaskan dari alqur'an? Sasek ang ko fajar. Alqur'an adalah pedoman hidup tertinggi. Adat adalah ciptaan manusia. Sedangkan alqur'an dari Allah. Nio melanggar aturan Allah? Jadi manusia jan liberal. Jan salamak muncuang ang mengatakan nggak masalah, lah pernah ang marasoan ditingga kawin? Salamo agama ndak ado melarang ndak ado kewajibannyo mematuhi adat. Apolai adat yg ndak sesuai jo islam

      Hapus
    3. Iyo tu da faj and. Setuju, masa iyo adat lebih baik dari al qutan, kan yo lah sasek bana tu

      Hapus
  3. Yang perlu dituruti hanya Aturan Allah. Aturan manusia yg nggak sesuai dengan aturan Allah. Lanyau aja. saya kawin sesuku dan nggak pernah peduli sama adat basi tu

    BalasHapus
    Balasan
    1. minangkabau sudah jelas adat basandi syara syara basandi kitabullah jadi semua peraturan-peraturan berlandaskan ke alquran jadi kalau menganggap adat basi otomatis anda sudah melanggar hukum yaitunya hukum adat hukum tidak tertulis

      Hapus
    2. Mba hilma sudah punya anak?

      Hapus
    3. Adat harus sesuai dengan hukum agama. Jadi yg nggak sesuai seharusnya dihapuskan aja. adat besandi syarak syarak basandi kitabullah slogan bullshit. Jauhhh kalau mau dibilang adat minang berlandaskan hukum agama. Alhamdulillah udah mbak zelin udah 4 orang anak alhamdulillah mereka sehat .

      Hapus
    4. Adat harus sesuai dengan hukum agama. Jadi yg nggak sesuai seharusnya dihapuskan aja. adat besandi syarak syarak basandi kitabullah slogan bullshit. Jauhhh kalau mau dibilang adat minang berlandaskan hukum agama. Alhamdulillah udah mbak zelin udah 4 orang anak alhamdulillah mereka sehat .

      Hapus
    5. Unii hilma awak nio batanyo.. Iyobana tu ni?? Keturunan sehat2 ? Ndak baa kawin sasuku?? Soalnyo ambo nio menjalin hubungan serius lai.. Ambo takuiknyo dek ndak buliah di adaik kawin sasuku tu banyak masalah yg ka datang ka awak
      Kayak keturunan yg ndak berkualitas.. Keluarga yg ndak harmonis

      Hapus
    6. Memang benar aturan Allah yang harus di ikuti,,wajib!
      Dalan urusan pernikahan terutama dalam adat minang,,melarang menikah sesuku itu adalah aturan didalam aturan,contohnya boleh tidak siswa laki2 berambut gondrong belajar di sekolah? Tentu tidak,kalo mau belajar disekolah dengan rambut gondrong cari sekolah yang lain yang membolehkan,jelas bukan? Bahawa aturan tidak boleh berambut gondrong tidak sama sekali menghalangi orang untuk belajar? aturan adat itu tidak menanggalkan sedikitpun kemutlakan hukum syara' kalau mau melanggar aturat adat tinggalkan adat artinya jauhi adat,,karena adat adalah milik suatu daerah artinya untuk menjauhi maka tinggalkan daerah itu.
      tidak ada pertentangan disini,seandainya adat minang membolehkan menikahi adik kandung sendiri barulah jelas pertentangannya. Artinya kalo ingin hidup tanpa adat,,ya tinggalkan adatnya,,tinggalkan tanah serta atap dimana adat itu bernaung. Menikahlah,,,,sesuai pilihanmu,,,apapun asal tidak menentang syara'..sebab kalau menikah menentang syara' itu baru masalah.....

      Hapus
    7. kalau nikah sasuku indak buliah,kok nikah pulang ka bako jadi buliah? padahal hubungan darah lebih dakek kalau nikah pulang ka bako daripado nikah sasuku. nikah pulang ka bako labiah barisiko malahiaan anak2 cacat karena hubungan darah

      Hapus
  4. Saya ingin menghalalkan gadis yg sesuku,namun ditentang..semoga penentang itu tidak dibenci Allah

    BalasHapus
  5. Terkadang, adat itu membuat rumit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak ada yang rumit di adat minangkabau kitanya saja yang memperumit diri kita sendiri

      Hapus
  6. Tidak semua adat berpedoman pada Al-quran
    contoh: Adat di sungayang halal nikah sesuku kecuali serumah gadang karena itu sedarah.
    Berbeda dengan adat di rambatan tidak boleh nikah sesuku walaupun yg berasal dari daerah jauh seperti sijunjung.
    Jika adat basandi sara' sara' basandi kitabullah.. tidak mungkin adat akan berbeda" karena alquran hanya satu.
    Harus kita ingat alquran adalah aturan ALLAH dan adat hanya aturan yg dibuat oleh nenek moyang org minang terdahulu, scra logika dapat disimpulkan tidak semua org yg membuat adat tsb paham dengan alquran. Karena alquran menghalalkan nikah sesuku kecuali sedarah dan jika adat mengharamkan berarti adat tsb telah berlawanan dg alquran.
    dan juga tidak ada satu pun hadist rasulullah melarang nikah sesuku. Bahkan rasul sendiri berasal dari suku qurays menikahi khadijah yang juga berasal dari suku qurays..
    dan setelah islam berkembang pesat pun para sahabat banyak yg menikah sesama suku kecuali yang sedarah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimkasih unk penguatan opini nya fakhri, sekranga saya jadi tidak ragu lagi dalam melangkah

      Hapus
  7. Kadang disitu saya sedih,,,
    Saya saling mencintai,tp saya sesuku..
    Dan saya tidak sedarah,..
    Sampai saat ini,saya blm menikah,dia pun blm menikah,, Krn rasanya tidak tega bila menikah dg yg lain,diapun jg bgtu..
    Entah sampai kapan semua ini akan berlanjut,, hanya tuhan yg tau..
    Harapan saya,smga tuhan memberikan jalanya,Tampa ada yg tersakiti..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga sedih .. Baru kenalan dan merasa cocok ... Terhalang gara2 sesuku.. Padahal kita jauh beda kota beda nagari beda desa pula.. Tak ada hubungan sedarah lgi.... Saya jadi ragu hubungan ini dilanjutkan apa gak . Dia juga begitu....

      Hapus
    2. Saya juga sedih .. Baru kenalan dan merasa cocok ... Terhalang gara2 sesuku.. Padahal kita jauh beda kota beda nagari beda desa pula.. Tak ada hubungan sedarah lgi.... Saya jadi ragu hubungan ini dilanjutkan apa gak . Dia juga begitu....

      Hapus
    3. Anda mau melanggar adat lantaran mau berhubungan (berpacaran) dengan seseorang gadis yang secara agama boleh?? Keliru boss...kalo menurut ane anda nikahi saja itu baru pas sesuai syar'i... Sedih karena dibatasi adat,,tapi malah sepele pacaran seolah dibolehkan syar'i, itu keliru bos....siap untuk tinggalkan adat ya nikahi....mudah bukan....dirumah/kontrakan anda ada aturan nggak? Contohnya kalo nggak bisa bangun pagi,,,nggak boleh tinggal di sana? Sanggupkan anda bangun pagi?? Kalo nggak ya cari rumah lain..jangan tinggal disana bunh. Tks

      Hapus
  8. Saya akan terlebih takut. Karena di salah satu web yg saya kunjungi mengatakan bahwa, apabila menikah dengan org yg sesuku yg bukan mahram, kita akan mendapatkan anak dan keturunan yg tidak berkualitas, mempersempit pergaulan, psikologis anak, kehilangan hak secara adat, membawa kerugian materi, mendapat anak yg cacat atw idiot. Tolong beri saran kpd saya. Saya slh satu org yg punya pcar sesuku. ����

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jan picayo uni itu kan cuma argumen manusia, tapi klau dlm keturunan itu Allah hu'alam, hanya Allah yg thu apa yang terbaik untuk hambanya...

      Hapus
    2. kalau nikah sasuku indak buliah,kok nikah pulang ka bako buliah? padahal hubungan darah lebih dakek kalau nikah pulang ka bako daripado nikah sasuku. nikah pulang ka bako labiah barisiko malahiaan anak2 cacat karena hubungan darah

      Hapus
  9. Saya mau brtanya bg, apa boleh kita melanjutkan hbungan yg srius sesama suku hingga smpai ke prnikahan, saya suku chaniago kota baso, sedangkan cwek saya orang pesisir suku chaniago juga... Kasih penjelasannya dong bg

    BalasHapus
  10. Klau pedoman ambo cuman ciek nyo alqur'an. Klau tagak di adat banyak salh ambo d akhirat nanti. Soalnyo klau masalah adat jo agamo. Nyo bajanjang naik batanggo turun. Dahuluan yg dahulu. Kudianan nan kudian. Karano 1.adaik tu ado dek karano sara' sara'tu adonyo dek karano kitabullah. Bukannyo 2.kitabullah adonyo dek karano sara' sara' adonyo dek karano adat. tu tabalik namonyo tumah. Berarti klau yg ka duo tu d jalanan tu ndak baagamo urang awak ko do...🙏

    BalasHapus
  11. Silahkan dunsanak pilih, nan ka duo atau nan partamo dunsanak pilih. Tu tasarah dun sanak kasadonyo...

    BalasHapus
  12. Saya juga sedang menjalani hubungan pacaran dengan orang sesuku dan sekampung juga, namun secara agama kami bukanlah orang yg haram untuk menikah. Saya tetap menjalaninya, intinya jika orang berkata banyak lelaki lain untuk menikahin, saya berpendapat dunia ini juga cukup luas untuk ditinggali. Menikah itu sunnah rasul diridhoi tuhan, sementara jika kita trus berpacaran dan tidak bisa menikah karena terhalang suku itu adalah dosa. Jika tuhan meridhoi insyaallah hidup saya akan bahagia nantinya. Lagian diakhirat nanti tuhan tak akan bertanya kenapa kalian nikah sesuku, yang ada kenapa kalian berbuat zina. Secara tegas kita dituntut untuk berpegang teguh kepada alquran dan hadist.

    BalasHapus
  13. Sya jg bgtu. Sy dan dia sesuku. Tpi bkan mahram. Dia sngat mnyyngi sya, sya pun bgtu... Tpi adat jg yg msih mnghlngkn.
    Bgai mna solusi ny tu lgi........?????

    BalasHapus
  14. ayah saya org palembang ibu saya minang (caniago) dan saya ingin sekali menikahi pacar saya org pariaman (panyalai)..apakah saya bisa menikahinya ??
    saya berharap sekali bisa menjadi suaminya..

    BalasHapus
  15. Ntahlah ka dibaco soal adaik basandi syarak ,syarak basandi kitabullah ko.
    Kecek nyo na basandi kitabullah,penerapannyo dlm soal nikah yg paliang penting dlm iduik seseorang pun jadi rumit. Malahan diateh ado pulo ambo baco nan mengecek an adat minang labiah pado alquran ? Lai siaik sanak?
    Kalau sasuku dalam skluarga nan masih sapatalian darah dak buliah dak baa lah.
    Iko ,paja tu dima ,awak dima..cuma dek gara2 suku samo ,dengan alasan nenek moyang suku samo,indak bisa nikah.
    Kasudahannyo dak ado pemuda pemudi minang nan punyo katurunan lai,dek lah abih umua mancari nan cukuik cocok,nan indak sasuku untuak pasangan iduik.
    Padahal kalau nenek moyang nan ka dibaco,dak ado urang nan buliah nikah di ateh dunia ko do,nenek moyang samo adam hawa.(sorry agak marabo stek),
    tapi allah kan alah ma atur ma nan buliah ,ma nan indak.
    Antahlah,sorry ambo curhat agak panjang dsiko,ambo tamasuak urang nan teraniaya
    soal nikah sasuku,takuik juo dicampak an dari keluarga.

    BalasHapus
  16. Dulu saya pernah mengalami masalah karena menjalani hubungan dengan sesuku.. Saya suku Chaniago dan dulu ada laki2 juga bersuku Chaniago.. Laki2 tersebut terlalu nurut apa kata ibu nya dan laki2 itu pergi begitu saja awalnya tanpa kabar selama 1,5 bulan.. Padahal awalnya kami sdh merencanakan kearah pernikahan.. Awal nya ibu nya baik,, tp ternyata menentang.. Laki2 itu pergi tdk ada ada kabar, dan ketika memberikan kabar dia menceritakan bahwa dia tdk berani menentang ibunya karena "ibu nya ada penyakit Jantung, dan tdk menyetujui kalau anaknya menikah sesuku" laki2 tersebut terlalu patuh dgn ibunya dan percaya dgn adat, kejadian tersebut di tahun 2013, setelah laki2 tersebut pergi, saya menemukan pria yg baik yg dikirim oleh Allah SWT, dan skr kami sdh bahagia dgn 1 org putra.. Laki2 tersebut s.d saat ini "belum menikah" kalau saya sejujurnya kurang setuju dgn adat2 seperti itu.. Karena kan yg sedarah itu leluhur2 yg sdh sangat jauh silsilahnya.. Kasihan kalau ada pasangan2 yg menemukan jodoh yg sesuku namun "terhalang karena adat" semoga para org2 tua dan leluhur niniak mamak2.. Bisa lebih bijak dlm memandang dan memahami adat. Amin

    BalasHapus
  17. Yo paniang mboooooo..
    antah nan ma batua antah ma nan salah..
    kini ko ambo pasrah c nyo

    BalasHapus
  18. Saya orang piliang. Saya mempunyai pacar orang piliang jga. Kami udah lama saling kena.kami ingin menjalani ubungan yang lebeh serus.sayang nya kami satu suku satu datuak.orang tua kami udah saling setuju dengan hubungan kami tapi mamak kami melarang.menurut kami jodoh itu udah di tentuin oleh allah. Apa yang arus kami kalukan butuh saran an nya.

    BalasHapus
  19. Ibarat pai sikola mah ngku,,,kalo sakola SD ndak mamakai baju putiah sirah indak buliah baraja di sakola,,,,tapi kan ndak ka mahalangi anak2 untuak baraja doh?? Usah baraja kasikola,,,baraja sajo dirumah,,,,nah artinyo kalo nio manikah malanggar adaik buliah juonyo tapi baranti jadi urang minang...itu artinyo pilihan..luweh bumi Allah untuak kalian hiduik lai ngku!! Lupoan minang!! Manikahlah jo nan sasuai pilihan hati,,,Syara' indak ka maharamkan doh...... Nyak sakola SD pakai lah baju sasuai aturan sikola..kalo indak bisa baraja dirumah....sikola indak malarang kito untuak baraja doh!! Ndak do pulo adaik ko batantangan jo agamo doh....kecuali adaik mambuliahkan manikah urang nan saibu jo sabapak itu baru batantangan...... Mudah sajonyo kalo nio hiduik tanpa aturan suatu adat lapehkan adat tu!!! Usah tingga di lingkungan nan baradat...

    BalasHapus
  20. Awak pun mode itu uni.
    Sasuku.
    Tapi maraso alah cocok.
    Tapi baa caronyo m ngcean k kluarga?

    Namonyo dikampuang, banyak yg d patenggang rasonyo.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alah pernah juo mancubo ngecean itu ka uda jo uni awak dirumah.
      Tapi baliau malarang jo alasan sasuku, manenggang keluarga jo rumik permasalahan di dalam keluarga.

      Mohon bantuannyo uda uni

      Hapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  22. Awak binguang bana ko,baa caro nyo yo.Anduang wak baadiak kakak jo anduang inyo.amak wak jo amak inyo baadiak kakak sanak ibu.Rumah gaek awak jo rumah gaek inyo basubalahan,nan awak basobok jo inyo pas alah menginjak usia 14 tahun se nyo dek karno wak dulu ketek dijawa.Tapi ntah baa ko lah dari dlu sampai kini kami saling cinta dan menjalin hubungan.Nio bana sih nikah jo inyo,Tapi nan kami pikian adat jo urg kampuang kami.Dan yang paling penting kami takuik keluarga kami tertekan atas ulah kami baduo.Jadi tolong agiah awak solusi nyo uda uda dan uni uni

    BalasHapus
  23. saya juga pacaran dengan orang yang satu suku dengan saya. Padahal saya dan dia berjauhan, saya asli pariaman sedangkan dia udah jadi orang melayu riau karna lahir di riau dan besar di riau. Bahkan dia pun kurang mengerti dengan adat minang. Rencana buat nikah pun gagal karna kami satu suku. Padahal kami sama-sama saling sayang. Terpaksa saya putuskan jalinan kasih ini dengan dia.

    BalasHapus
  24. Assalamualaikum sanak ksdo nyo.. Jdi kini mnruik ambo sanak.. Mslh pekwanian ssku ko.. Dek awak bkampuang bahalaman .. Basanak bakamanakan .. Ba ayah ba induak...
    Klw mnruik ambo sbna nyo mde ko ma sanak. Scro adaik mmng di larang.. Scro agamo sah.. Agamo indak mampasulik jikok bajalan di jalan nyo.. Dan adaik pun mde tu juo..
    Kini dek sanak bimbang manjalani hbungan ssku.. Klw di pikie" iyo mah serba binguang wak dx ee.. Kok di kcek an sliang syang, sling setuju apo lai lah ma ancang" tuak manikah ..
    Mmng masalah raso syang barek dx sanak tuak bapaliang,, tapi kini ba a lai sanak.. Dx awak ba suku ba adaik ba agamo...
    Kini baliak nyo ka kito nyo sanak jikok awak ndak nio terbelit jo masalah.baiak sacaro pribadi baiak sacaro bakampuang jo agamo.. Jikok itu awak lah tw ka jadi bahan dx awak .. Kok dpek iyo ancak di jauah an.. Tpi klw agamo kan indak mlrng kwin ssku.. Klw di kaji" kini sanak bnyak manyalahan adaik.. Samantaro adaik kito berlandasan jo agamo....
    Klw kasa nyo sanak di indak lo di jalani adaik,, di sbuik urang awak indak baradaik ... Klw indak baradaik samo jo apo kiro" sanak...
    Jadi kini memang Scro awak bakampuang itu hambtan. . Tpi kn ba,a lai sanak .. Dx awak punyo kampuang punyo adaik punyo akidah... Solusi ee dx ambo.. Kini kok di pasoo an bna. . Lai efek negatif ee kasanak juo...
    Mngkin itu alun jodoh sanak sbna nyo..
    Ambo angkek jari Nan sapuluah dx umue ambo baru sthun jaguang.. Bnyak salah dan jangga.. Mde tu lah caro penilaian ambo.. Smga kritik dan sran kito dsko bamanfaat,

    BalasHapus
  25. Assalamu'alaikum smuanya.
    Wlaupun aku pribadi bkan org minang tapi bnyak sdikitnya aku mngerti sdikit tntang Adat Minang karen rnah blajar 1 smester d iampus,
    Mrut ambo, tdak ad ssuatu yang tidak lpas dari ksalahan, kekhilapan ataupun lain sbagainya dlam mngluarkan pmikiran mreka (nenek moyang) terdahulu,..
    Yang namo nyo adat ko ado yg bsifat tetap tak bisa d rubah dan ado yg brdifat smentara bisa d rubah sperti istilah adat Nan elok dipakai jo mufakat, nan buruak dibuang jo hetongan, Adat habih dek bakarilahan." Aturan ini dikenal dengan istilah adat nan diadatkan.
    jadi mnurut ambo pribadi harus ad pembaharuan aturan dlam adat ko, d kaji ulang seksama, para generasi muda, nianiak mamak, dan pemangku adat dduak basamo2 di balai adat untuak mangkaji iko, kok bisa d sampaikan juo Islam tak prnah mlarang mnikah dgn orang yg bukan mahramnya, yg bkan sedarah, yg bkan sesusuan, bnyak dalil yg mnjelaskannya, d ikutsertakan dalil2 nya d kemukakan pas dsaat musyawarah t,.
    dri dlu banyak para ulama2 minang yg plang dri makkah mnantang adat in yg ingin mlakukan pprubah2,.

    BalasHapus
  26. Numpang tanyo untuak uda uni yg mngkn disiko ado yg lah mengalami nikah sesuku, kalau untuak yg dikecek an urg2 anak wak bisuak ndk normal, atau keluarga ndk harmonis, wak ndak pedulikan, cuman baa caro untuak manyampaian ka keluarga ? Untuak maagiah urg tuo pemahaman?? Kadanf urg tuo lah paham, tibo di niniak mamak diparumik??

    BalasHapus
  27. Numpang tanyo, nan dimaksud sasuko ko misalkan caniago jo caniago gtu kan? Kalau pecahan nyo baa? Daerah beda, datuak beda, contoh, caniago jo panyalai, soalnyo panyalai pecahan caniago kan, tp lah jauh hub kekerabatannyo, mnta saran uda uni

    BalasHapus
  28. Awak ado danga cito, dulu minangkabau ko iduik basamo2 suku A iko klompok e, suku B iko klompkl e tu seterusnya, dulu urng2 duku mayoritas berbagi ASI, di dalam Al-quran kan sapasusuan HARAM manikah sanak sapasusuan? Iyo ndk? Bisa di baco di Quran... Mako e dek nenek moyang wak dulu ngecek an, malarang manikah sasuku.. Bak itu teh caito e suak larang nikah sasuku..

    Knin ambo inyo ngecek, kinin lah bara generasi ko a.. Lah bara puluah2 tahun sekian generasi smpai menyebar suku2 di tanah minang ko...?? Ambo inyo tanyo apo masih BALARANGAN NIKAH SASUKU KO?
    Tu ciek lai.. Klau inyo nikah sasuku, nikah lah, ndk do yg malarang doh.. Tuhan Allah jo ndk malarang lah tapi... Ambo saranan kalau inyo manikah sasuku ancak cari indk sakampuang, sanagari, sadatuak...

    Tu ciek lai,bukan kah masalah iko lah salasai?? Baantun ya, ado penyebab penghalang sasuku knin? Indk ado lah kan? Kan duku nyo urng dek mayoritas membagi2 ASI mako e di larang e dek ado penyebab e,.. Knin kan lah ndk bnyak leh?? Hukum di minangkabau tajadi dek ado penyebab? Kinin ko nikah sasuku masih ado penyebab e? Hukum ndk akan tajadi klau ndk ado penyebab e lah. Knin mayoritas berbagi ASI lah hmpia ilang dek ado susu formfor SGM, apo masih berlaku hukum iko?
    Sapatuik e di perbaharui adat ko.. Bisa klian dngaan ceramah BUYA ASMON kok di youtube/facebook...

    Tu ciek lai, menciptakan keturunan yg tidak berkualitas? Apa ada hadist bilang begitu? Apa ada dalil naqli nyo?
    Keturunan itu ALLAH memeberikan... Sadang kan induak e jo ndk tau apo anak e cacat atau indk e lah, iko...??
    Jadi ambo saranan klau para dunsanak minang awak ko kalau ragu2 kembalilah ka kitab awak, pedoman iduik wak, AL-QURAN..
    Semoga bermanfaat untuak sanak sado nyo

    BalasHapus
  29. Tu ciek lai,, awak sekadar sama suku joe tapi ndk sadatuak, sanagari indk, sa kampuang indk.. Apo salah e nikah sasuku... Ambo dek sdng marasoan knin a...
    Awak mandpek an e sacaro halal nyh, bukan e ALLAH ndk suko orng yg mnghalang2 hamba e mencari sesuatu yg halal?? Jujur ambo ndk pedoman kek adat tapi ambo pedoman kek kitab ambo AL-QURAN

    BalasHapus
  30. Aku juga mau brtanya Pak.. Di Riau sngat2 tdk diprbolehkan kwin ssuku, smntara saya melayu sumbar dan ingin mlnjutkan suatu hbungan halal dgn org yg bersuku melayu jga, tpi ia melayu Riau. Di Riau mngatakan itu tdk bleh, sma sja dgn kawin ssuku, tpi di minangkabau itu diprbolehkan, krna beda daerah, beda rmah adat, beda datuk. Saya tak tahu lagi, hrus didiamin atau lnjut.. Mhon balasannya siapapun itu, saya butuh saran.

    BalasHapus